Astrosit yah itulah sebuah nama yang kini memberiku nafkah. Sebuah nama yang diambil atas ide sahabatku karena terinspirasi oleh salah satu sel yang tidak memiliki peranan secara langsung akan tetapi hanya menyokong fungsi susunan saraf. Apalah arti sebuah nama, tetapi terkadang sangatlah penting ketika ita sedang berfilosofi. Astrosit kini bukanlah sebuah nama saja yang memberikan aku nafkah. Tetapi juga memberikan aku keluarga baru yang dengan kejenakaanya membuat aku kembali bangkit meniti jalan hidup ini. Astrosit memberikan aku harapan baru tentang upaya aku hidup disini. Astrosit telah mengembalikan tenaga ketika orang tuaku tak mampu lagi menyokong dari bawah. Astrosit memberikan aku sedikit bensin untuk melaju mengendarai tubuh ini yang terkadang merasa lelah ketika harus membawa astrosit untuk bertahan menggapai cita-cita ku. Sudah 4 bulan astrosit memberikanku makan selayaknya, halal dan nikmat. Selain itu pula aku bisa membiayai hidupku sendiri tanpa tergantung kepada orang tua. Astrosit membuat tabunganku bertambah sehingga aku banyak memiiki keinginan ini itu untuk memuaskan diriku dan membuat orang tua ku bangga.
Astrosit membuka jalanku bertemu dengan manusia-manusia yang baik hati. Aku dipertemukan oleh manusia yang sopan, tidak neko-neko walaupun ia seorang yang bisa neko-neko, aku dipertemukan orang yang taat beragama, menjunjung tinggi syareat islam. Aku juga dipertemukan oleh orang yang paling jenaka. Aku juga dibukakan pintu yang aku yakin bahwa aku bisa bertahan hidup sebatang kara di sini. Aku merasakan mendapat keluarga baru. Keluarga yang insya Alloh dapat melindungiku ketika aku susah dan dapat berbagi ketika aku senang. Terima kasih astrosit engkau jadi nafasku ketika aku kekurangan oksigen. Memberi seorang sahabat ketika aku menginginkan waktu untuk bercerita. Memberikan keluarga ketika aku ingin kumpul bersama. Mudah-mudahan ini dapat berjalan hingga mereka ko-ass dan menikmati ilmu yang telah aku sampaikan.amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar