Memegang idealisme itu laksana MENGGENGGAM BARA API..Tak banyak orang mau melakukannya.. Sebab, hanya sedikit yang sudi bersusah-susah mencari perlindungan telapak tangan AGAR TAK MELEPUH..

Kamis, 10 Juli 2008

PERAN ISMKI DALAM PEMBANGUNAN INDONESIA

Indonesia dalam konteks kekayaan Sumber Daya Alam tidak diragukan lagi eksistensinya. Berbagai hasil bumi, minyak, hutan, dan hasil alam lainya melimpah ruah di perut bumi Indonesia. Keanekaragaman budaya juga ikut meramaikan panghargaan Indonesia yang multi suku merupakan kekayaan asli Indonesia yang harus dipertahankan. Hal tersebut harusnya dapat menjadi modal awal kita untuk dapat mengawal pembangunan negara dan bangsa. Bangsa yang kaya dengan hasil alam merupakan sebuah kekuatan untuk membangun negara yang kuat dan mandiri.

Indonesia kini berada dalam titik kritis krisis multidimensional. Merupakan sebuah konsekuensi logis apabila Indonesia dikatakan sebuah organisme yang mati suri. Mati dalam produktifitas pembangunan mental bangsa. Hal demikian memang ironis karena bangsa kita bangsa yang besar akan tetapi miskin dengan kekayaannya. Inilah awal dari proses degenerasi pemikiran. Mulailah menjamur budaya korupsi diberbagai kalangan pemerintah, krisis kepemimpinan, krisis kepercayaan dan lain sebagainya. Hal ini harus kita prevensi secara dini dimana etiologi dari degredasi moral bangsa kini sudah mengekspansi di semua kalangan. Mulai dari pusat sampai perifer.

Berbicara masalah pembangunan bangsa ada 2 domain penting yang kemudian menjadi titik tekan kita untuk sama-sama mengelaborasikannya demi kemajuan bangsa. Domain itu adalah pendidikan dan kesehatan. Bangsa yang terdidik merupakan investasi dalam mengiringi sebuah pembangunan. Bangsa yang cerdas merupakan bangsa yang kuat dalam memikul beban pembangunan negara. Pendidikan menjadi salah satu pilar utama pembangunan bangsa Indonesia. Bagaimana untuk membangun kalau saja Rakyatnya kurang pendidikan. Bagaimana ingin cerdas kalau orang yang berada didalamnya tidak mengenyam pendidikan secara layak.Oleh karena itulah mari kita wujudkan 20% pendanaan pendidikan di Indonesia dapat terealisasikan.

Satu domain penting lagi yang menjadi investasi dalam pembangunan bangsa yakni kesehatan. Dalam membangun sebuah negara lazimlah diperlukan tubuh yang sehat. Kesehatan masyarakat Indonesia kini masih carut marut. Pembiayaan kesehatan yang mahal karena penatalaksanaan suatu penyakit kini hanya bersifat organik bukan organisme secara utuh. Asuransi Jaminan Pelayanan Kesehatan yang masih kurang Optimal managerialnya merupakan fokus permasalahan yang harus kita cerdasi bersama. Inilah salah satu bentuk perjuangan bangsa dalam mengiringi pembangunan. Sistem pelayanan kesehatan yang terpadu dan ekonomis merupakan dambaan setiap masyarakat dimana masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan secara mudah. Kondisi masyarakat dengan kesehatan optimal merupakan kekuatan dalam membangun sebuah negara.

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) dalam konteks kelembagaan merupakan Organisasi bertaraf Nasional harusnya memiliki andil dalam memfokuskan permasalahan tersebut. upaya yang dapat dilakukan ialah dengan menganalisis dan mencari solusi terbaik untuk pemerintah dalam melakukan kebijakan terutama kebijakan di bidang kesehatan. Karena kesehatan merupakan hal yang penting dalam rangka proses pembangunan bangsa.

Selain itu pula ISMKI memiliki potensi ikut andil dalam pembangunan bangsa yakni merupakan representasi dari Mahasiswa Kedokteran se Indonesia dan menjadi kekuatan di tataran perifer. Biasanya permasalahan kesehatan yang ada merupakan letupan dari permasalahan perifer yang akhirnya akan bermuara di sentral. Inventarisasi permasalahan yang ada menjadikan kita kaya akan informasi kesehatan dan menjadi modal dalam memberikan masukan kepada pemerintah dalam menentukan kebijakan kesehatan.

ISMKI menjadi inisiator pergerakan mahasiswa dibidang kesehatan yang menjadikan gerakan dalam mengawal pembangunan menjadi sinergis. Memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui pergerakan mahasiswa yang include di dalam Lembaga Kemahasiswaan tingkat Fakultas dan menjadi ujung tombak dalam memberikan kontribusi real pembangunan bangsa pada konteks analisis permasalahan kesehatan yang berbasis masyarakat.

iswandi darwis poenya cerita

Tidak ada komentar: